Sabtu, 08 September 2012

Ahmad dhani dan Dewa 19 .....

Leave a Comment

Apakah benar Ahmad Dhani keturunan Yahudi? Mengapa dalam album – album grup musik Dewa 19 banyak simbol aneh? Apa yang sebenarnya terkandung dalam lirik2 lagu Dewa 19? Sebenarnya saya tidak terlalu ambil pusing dengan pertanyaan-pertanyaan diatas, tetapi setelah mencermati buku berjudul “Fakta & Data Yahudi di Indonesia” karangan Ridwan Saidi & Rizki Ridyasmara (Februari 2006) dan buku “Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang menggemparkan“ karangan M.A Syarkawi (cetakan edisi Indonesia, 2005). Saya merasa mempunyai beban moral untuk menyebarluaskan informasi ini kepada publik. Dengan tulisan ini , saya berharap lebih banyak pihak yang lebih memperhatikan

Sebelum membahas lebih jauh tentang simbol, kita perlu ketahui siapa sebenarnya Ahmad Dhani Manaf, sang komandan grup musik ini. Dalam Album Laskar Cinta, Dhani menulis sebagai berikut : DHANI THANKS TO : JAN PIETER FREDERICH KOHLER ( THANKS FOR THE GEN ) …, Siapakah JAN PIETER FREDERICH KOHLER??

Merunut silsilah keluarga, pemilik nama tersebut ternyata ayah dari ibu kandung Ahmad Dhani, alias kakeknya. Ibunya sendiri bernama Joyce Theresia Pamela Kohler. Jan Pieter Frederich Kohler adalah orang Yahudi Jerman. Secara jujur Dhani berterima kasih atas gen Yahudi yang ia terima dari sang kakek. (THANKS FOR THE GEN). Bisa jadi karena kebanggaannya mewarisi gen dari opa-nya.

1) Dhani sering tampil dengan memakai kalung Bintang David (simbol Zionis-Israel, hexagram), baik dalam aksi panggungnya ataupun dalam kesehariannya.



2) Pada cover album pertama DEWA 19, terdapat gambar Piramida Tak Sempurna (Unfinished Pyramid). Piramida tersebut terpancung dibagian ujungnya. Lambang tersebut sudah dikenal luas sebagai salah satu lambang Yahudi (lambang gerakan Masonis “ salah satu organisasi Yahudi, dan juga lambang tsb terdapat pada uang 1 dollar Amerika). Dan untuk diingat, dalam mitologi Judaisme angka 19 dikenal sebagai Dark Star (Bintang Kegelapan).
3) Dalam album TERBAIK TERBAIK
Pertama, secara jelas dimuat simbol Dewa Ra (Dewa matahari dalam mitologi Mesir Kuno). Dalam agama Yahudi (Judaisme) Dewa Ra diklaim sebagai salah satu Tuhan mereka. Pada Sinagog (rumah ibadah Yahudi) lambang ini lazim di pajang.

Kedua, terdapat pula lembaran satu Protocol Of Zions (Ayat-ayat Iblis) dalam bahasa Ibrani. Untuk menyamarkan, Protocol of Zions dalam cover album ini diletakkan secara terbalik horizontal. Yang sisi kiri dipindah kekanan dan sebaliknya. Untuk membacanya hadapkan dulu ke depan cermin.

4) Dalam album The Best Of DEWA 19, ada dua lambang yang dimuat, tulisan tangan italic yang ditumpuk jadi satu sehingga membentuk garis lurus. Satu garis horizontal, satunya lagi vertical, dan saling bersilangan seperti salib miring. Cover berbentuk horizontal ini baru memiliki arti jika diberdirikan atau diputar 90 derajat kearah kiri (lihat tanda panah biru di sudutkanan bawah cover tsb, itu bukan sekedar gambar panah tapi suatu instruksi) agar ‘pesan’nya sampai. Dikepala salib terdapat gambar personil Dewa yang jika dicermati membentuk sebuah bulatan. Ini sama dengan symbol okultisme yang terdapat dalam lambang Dewa Horus.




Kedua, Juga dicover depan. Di sudut kiri bawah ada gambar kepala seorang gadis dengan rambut panjang terurai, dikepala si gadis seolah ada pusaran air. Jika diperbesar maka akan terlihat bahwa “pusaran air” dan rambut si gadis itu sesungguhnya adalah mata dari Dewa Horus.
5) Dalam cover Album BINTANG LIMA (2000), Gambar sayap dengan hati di tengah dimuat utuh dengan latar belakang empat personil Dewa. Simbol ini lajim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan perkumpulan Teosofie Yahudi. Ritual pengikut Teosofi biasanya mengadakan upacara pemanggilan arwah atau jin.


6) Dalam cover Album CINTAILAH CINTA (2002), Pertama, Cover depan album ini memuat secara menyolok simbol Eye of Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam Mitologi Mesir Kuno yang diklaim sebagai salah satu dewa mereka.








Apa yang sebenarnya terkandung dalam lirik2 lagu Dewa 19?

Pertama, Lirik lagu “Sweetest Place” adalah sebuah lirik penantian akan ratu adil, penantian akan datangnya sesuatu, yang bisa membuat kehidupan menjadi menyenangkan.

"THIS IS THE SWEETEST PLACE
BARING MY FEELING
I’M WELCOMING AN EYE
INTO THE DARKEST ONE
IT TELLS ME NOT TO WORRY
FOR THE TIME IS YET TO COME
FOR SOMEONE TO ARRIVE
AND HEAL THE TROUBLED ONE
SUDDENLY THE RAINFALLS
SHOWERING A DESERT STONE
WASH AWAY THESE TEARS OF YESTERDAY
I HEAR THE SOUND OF
A RAISING CHORUS
SUNG BY THE ANGELS
AND THE BROKEN HEROES
I WONT GO BACK NOW I FEEL SO RIGHT
I’VE FOUND A PLACE
WHERE DREAMS AND LIFE BECOME ONE
AND FINALLY I DON'T HAVE TO RUN
I’VE FOUND A PLACE
WHERE DREAMS AND LIFE BECOME ONE
BECOME ONE"

Dan yang dinanti adalah:
MATA (I’am welcoming an eye/ Into the darkest one / It tells me not to worry…) Ratu adil itu adalah MATA. Menurut teologi Yahudi (Kabbala), The eye atau Mata merupakan mata Lucifer, Sang Pangeran Penguasa Kegelapan sekaligus Sang Penguasa alam raya.

Kedua, Dalam Album Laskar Cinta , ada sebuah lagu berjudul “SATU”. Syairnya bagaikan kerinduan yang teramat sangat seorang kekasih kepada pujaan hatinya.

"aku ini adalah dirimu
cinta ini adalah cintamu
aku ini adalah dirimu
jiwa ini adalah jiwamu
rindu ini adalah rindumu
darah ini adalah darahmu

reff: tak ada yang lain selain dirimu
yang selalu ku puja
ku sebut namamu di setiap hembusan nafasku
ku sebut namamu, ku sebut namamu

dengan tanganmu aku menyentuh
dengan kakimu aku berjalan
dengan matamu aku memandang
dengan telingamu aku mendengar
dengan lidahmu aku bicara
dengan hatimu aku merasa"

Ternyata TIDAK. Syair lagu tersebut merupakan manifestasi dari paham sesat “Wihdatul Wujud” (bersatunya mahluk dengan pencipta). Adapun pada versi CD nya terdapat ucapan terima kasih kepada : Syekh Lemah Abang. Dibawah syair lagu tersebut pada versi kaset terdapat ucapan terima kasih kepada Al Hallaz.

Siapapun yang pernah membaca sejarah Walisanga pasti tahu bahwa Syekh Lemah Abang adalah nama lain dari Syekh Siti Jenar. Jika Syekh Siti Jenar diperintahkan untuk dipenggal kepalanya oleh Walisanga, bagaimana dengan Dewa??, tentu tidak demikian..

Theosofie memang mengajarkan agar kita hanya fokus kepada cinta terhadap sesama manusia dan seolah tidak peduli kepada cinta terhadap Tuhan. Mereka mengajarkan Pluralisme, bahwa siapa tuhanmu adalah tidak penting, yang penting adalah hatimu yang mencintai sesama manusia. Pemikiran seperti ini disebarkan agar manusia-manusia yang sudah tersesat dan menyembah tuhan-tuhan palsu tidak lagi peduli untuk meneliti apakah yang mereka sembah itu betul-betul Tuhan atau bukan. Padahal, kita harus mengenal dulu siapa Tuhan yang akan kita sembah,baru kita menyembah-Nya dengan berbagai kebajikan. Jika kita tidak teliti, bisa-bisa yang kita sembah bukannya Tuhan, melainkan Iblis. Dan yang pertama kali harus kita cintai adalah Tuhan,baru kemudian manusia.

Pemusik yang juga anggota Free Mason bukan hanya Dhani, dan anggota Free Mason bukan hanya pemusik. Di segala bidang, anggota Free Mason telah berada di segala bidang untuk menyesatkan manusia dari berbagai jalan. Melalui musik,lirik lagu,pendidikan di sekolah-sekolah,ideologi,politik,gaya hidup,televisi, hiburan,dan bidang lainnya.
 
Sumber : http://mthalhah.blogspot.com/2010/11/apakah-benar-ahmad-dhani-keturunan.html
Read More...